Selamatkan Rumah Kita dari Naiknya Permukaan Air Laut - Save our homes from rising sea levels

 


Selamatkan Rumah Kita dari Kenaikan Permukaan Air Laut - Save Our Homes from Rising Sea Levels

1. Naiknya permukaan laut

Fenomena pencairaan gunung es di kutub utara dan kutub selatan terus terjadi dengan semakin meningkatnya pemanasan global. Secara sederhana perhatikanlah garis pantai yang semakin bergeser ke daratan. Seperti fenomena yang diramalkan para ahli bahwa tahun 2030 sebagian kota Jakarta akan tenggelam. Dan secara global daratan pesisir dunia akan tenggelam juga.

Seperti menghilangnya pulau-pulau kecil di Indonesia dan juga di negara kepulauan yang lain. Sepertinya menjadi pertanda untuk menjaga kelestarian alam dengan pengendalian penggunaan teknologi produksi karbon ke alam.

 2. Cuaca ekstrem terus menerus

Fenomena cuaca ekstrim yang sering terjadi di berbagai belahan dunia mengakibatkan berbagai perubahan di muka bumi. Seperti di bumi bagian utara banyak area lautan menjadi daratan, hujan badai, gelombang panas dan musim dingin serta musim panas ekstrem. 

 
3. Relokasi penduduk besar-besaran

Perpindahan penduduk sudah biasa terjadi tetapi dengan makin tinggi kenaikan permukaan air laut, proses relokasi itu akan semakin banyak. Daerah-daerah pesisir akan hilang dari peta dunia, sedangkan penduduk dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. 

4. Sungai Amazon berubah jadi lautan

Bila gunung es di kutub selatan dan kutub utara meleleh permukaan air laut makin tinggi, sehingga banyak wilayah daratan akan tenggelam. Sungai Amazon berpotensi menjadi lautan ketika permukaan laut semakin tinggi.


 
5. Beruang kutub punah

Bila lapisan es di kedua kutub semakin menipis habitat binatang-binatang kutub juga terancam. Beruang kutub yang pada musim dingin tidur di bawah lapisan es akan terganggu dan dapat punah. 

6. Gurun pasir semakin meluas

Seperti fenomena mengeringnya sebagian daratan di bumi bagian utara, bila pemanasan blobal  tidak dapat dikendalikan, akan semakin memperluas daerah gurun pasir. Kejadian itu akan berdampak juga kepada semua makhluk hidup.

 

7. Ekosistem laut tak bisa diprediksi

Akibat perubahan iklim dampaknya dialami juga oleh ekosistem laut. Diprediksikan populasi ikan akan meningkat hingga 70%. Tetapi semua fenomena dapat terjadi bila pulau dan gunung-gunung es semakin mencair.

Perbandingan gletser menjadi padang rumput

Cuaca Ekstrem Akan Sering Terjadi Akhir Abad Ini

Ganbar-gambar ilustrasi di atas berdasarkan prediksi para ahli menyatakan, bahwa ada potensi kenaikan permukaan laut yang lebih ekstrem, yang akan semakin sering terjadi di akhir abad ini di seluruh dunia. Potensi risiko kenaikan permukaan laut yang lebih esktrem ini, akibat dari meningkatnya suhu bumi. 

Pada sebuah penelitian terbaru yang terbit dalam jurnal Nature Climate Change edisi 30 Agustus 2021, memprediksikan bahwa akibat meningkatnya suhu bumi, kenaikan permukaan laut yang ekstrem di sepanjang garis pantai di seluruh dunia akan terjadi 100 kali lebih sering pada akhir abad ini. Hal itu diprediksi bakal terjadi di setengah dari 7.283 lokasi yang dijadikan penelitian.

Kendati para peneliti mengatakan ada banyak ketidakpastian mengenai iklim di masa depan, hasil penelitian ini sangatlah mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan, pada awalnya naiknya permukaan laut ekstrem sebagai dampak dari kenaikan suhu bumi ini diprediksikan terjadi setiap 100 tahun sekali.

 

Profesor Roshanka Ranasinghe

Profesor Roshanka Ranasinghe dari IHE Delft and Deltares (Belanda) melakukan rancangan studi pertama di dunia bersama penulis utama Dr Claudia Tebaldi dari Laboratorium Nasional Pasific Nothwest National Department of Energy AS. Studi ini menyatukan tim peneliti internasional dari Amerika Serikat, Belanda, Italia, dan Australia, yang pernah memimpin penelitian besar sebelumnya, tentang permukaan laut ekstrem dan efek kenaikan suhu permukaan laut. Mereka melakukan, penelitian atas dasar kepedulian dan keingintahuan dampak besar dari adanya kenaikan atau meningkatnya suhu bumi. Dunia telah menghangat sekitar 1,1 derajat Celcius dibandingkan dengan masa pra-industri.

Es di permukaan laut Arktik berkurang mendekati rekor terendah. ditambahkan, studi baru ini selaras atau mencerminkan pernyataan dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCc) baru-baru ini.

Peristiwa naiknya permukaan air laut ekstrem akan menjadi jauh lebih sering dan meluas di seluruh dunia pada akhir abad ini, karena dampak pemanasan global. Ini bukan sebuah kejutan bahwa pemanasan suhu 1,5 derajat Celcius akan memiliki efek substansial pada frekuensi dan besarnya kenaikan permukaan laut yang ekstrem.

Dampak kenaikan suhu ekstrem selama beberapa bulan terakhir di seluruh dunia dipenuhi dengan kabar bencana iklim dan perubahan cuaca yang mengerikan dan ini menjadi salah satu dampak kenaikan suhu dan permukaan laut.

Kejadian seperti suhu panas tertinggi yang tercatat di wilayah Barat Laut Pasifik hingga Pulau Sisilia, banjir di Eropa Utara dan bagian timur Amerika Serikat, kebakaran hutan dari Prancis ke Siberia hingga Yunani, menjadi deretan peristiwa langka pada beberapa dekade lalu, namun kini terlihat seperti peristiwa biasa.

Oleh sebab itu, para peneliti memperkirakan saat kenaikan permukaan laut terjadi dan meningkatnya suhu global menjadi 1,5 derajat Celcius atau 2 derajat Celcius, maka suhu tersebut adalah situasi terparah yang mungkin terjadi akibat pemanasan global.

Perubahan kemungkinan akan terjadi lebih cepat lagi di akhir abad ini, dengan banyaknya lokasi yang mengalami peningkatan kenaikan permukaan laut 100 kali lipat dari yang pernah diprediksi terjadi sebelum tahun 2070. Seperti banjir besar seratus tahun sekali yang belakangan terjadi di sebagian wilayah pesisir dunia, diperkirakan akan menjadi agenda tahunan atau lebih sering lagi di masa mendatang.

Referensi: Ellyvon Pranita

Komentar

Selamatkan Rumah Kita - Save Our Home

Dapatkah Kiamat Terjadi karena Abrasi?

SELAMATKAN "RUMAH KITA" - Save Our Home!

Selamatkan Rumah Kita dari Erosi, Banjir, dan Longsor (Save Our Home from Erosion, Flood, and Landslide)