Postingan

SELAMATKAN "RUMAH KITA" - Save Our Home!

Gambar
  Globe Atlantic-svg- Wikimedia  SELAMATKAN "RUMAH" KITA Dunia terdiri dari 5 benua dan banyak negara, bila diringkas dalam bentuk globe ternyata mirip sebuah bola elips sehingga dapat dipindahkan ke mana-mana. Jadi dunia bagai sebuah rumah yang dihuni sebuah “ keluarga besar ” (hampir 8 milyar) anggota atau dibaca penduduk. Karena dunia hanya terdiri dari satu keluarga besar, pantas saja dalam waktu singkat covid-19 melanda seluruh dunia dunia secara frontal, serta jutaan orang terpapar atau meninggal.   Covid-19 itu virus, domain para petugas kesehatan atau para medis, namun kita penghuni yang lain wajib menjaga rumah bersama ini sehingga tetap nyaman dan aman bagi semua orang. Kita menpunyai banyak warna kulit; putih , kuning , merah , sawo matang , dan hitam . Itu bukan kemauan setiap pribai, sebab alam dan ras sangat menentukan warna kulit. Kita tidak memperdebatkan perbedaan, melainkan mau meningkatkan kesadaran untuk berupaya menyelamatkan dunia, "rumah...

Dapatkah Kiamat Terjadi karena Abrasi?

Gambar
  Abrasi bukan Kiamat tapi Tanda Peringatan! Abrasi adalah intrusi air laut ke daratan karena dipicu gelombang pasang, naiknya permukaan air laut, dan faktor lain, seperti turunnya permukaan tanah, erosi, banjir, dan longsor. Pembuangan sampah, terutama sampah-sampah anorganik yang tidak segera hancur dan menimbulkan dampak kerusakan lingkungan. Jadi abrasi tidak langsung menimbulkan kiamat, namun bila abrasi yang tidak diatasi dapat menimbulkan bermacam-macam kerusakan. Dan kerusakan itu sewajarnya ditanggapi serta diperbaiki secara posititif dan bermanfaat. sehingga berguna bagi semua makhluk teristimewa manusia. Panjang garis pantai Nusantara berjumah 90 ribu km lebih, bisa berkurang atau bertambah setiap tahun. Karena Indonesia negara kepulauan, dampak abrasi terjadi di setiap provinsi yang terjadi pada tiap meter garis pantai itu mulai dari Merauke (Papua) sampai Sabang (Aceh).  Potret-potret abrasi dalam blog ini untuk menjadi pembelajaran bagi setiap insan untuk mera...